

PALEMBANG, FBI – Ormas GMPD Sumatera Selatan mendesak Gubernur Sumsel, H. Herman Deru untuk memecat Kepala Dinas Pendidikan Sumsel yang dinilai lambat dalam menyalurkan dana Program Sekolah Berkeadilan (PSB).
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Ormas GMPD Sumsel, Muslimin Baijuri, S.Ag kepada awak media, Rabu (30/4/2025).
Menurut Muslimin desakan GMPD Sumsel mendesak Gubernur HD segera memecat Kadis Pendidikan Sumsel karena tidak becus mengurus tupoksinya.
“Apakah Kadis Sumsel tidak tahu kalau dana PSB yang peruntukannya untuk mendukung operasional sekolah ditingkat SMA/SMK se-Sumsel. Jika penyaluran dan PSB terhambat sama saja menghambat proses kegiatan pembelajaran,” jelasnya.
Ormas GMPD Sumsel mendapat banyaknya laporan dari pihak SMA/SMK yang mengatakan kalau penyaluran dana PSB selalu terlambat. Untuk triwulan pertama yaitu Januari Februari Maret 2025 belum dicairkan padahal sekarang sudah masuk triwulan kedua.

“Apa gunanya Kadis Pendidikan jika kerjanya lambat dan membuat dunia pendidikan jadi kacau,” ungkapnya.
Jika pendistribusian dana PSB terhambat maka dapat berdampak signifikan pada operasional sekolah seperti terlambat pembayaran gaji guru honor, dan berdampak terhadapat kesulitan sekolah dalam memenuhi kebutuhan operasional sekolah sekaligus terhambatnya kegiatan ekstakulikuler sekolah, dan juga terhambatnya pembayaran SPP siswa kurang mampu.
“GMPD Sumsel akan segera mengirim surat resmi kepada Gubernur HD untuk memecat Kadis Pendidikan Sumsel yang dinilai tidak becus menjalankan tupoksinya. Jika Gubernur HD tidak segera bertindak tegas maka GMPD Sumsel akan menggelar aksi unjuk rasa,” ancam Muslimin.
Sementara itu, Sekretaris GMPD Sumsel, Rustam Efendi, S.I.Kom menambahkan GMPD segera melayangkan surat kepada Gubernur HD terkait desakan untuk memecat Kadis Pendidikan Sumsel.
“Kita berharap dengan desakan ini tidak ada lagi pejabat sekelas kepala dinas di Sumsel yang kerja lambat untuk mengurusi kepentingan masyarakat banyak,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Sumsel, Awaludin yang dikonfirmasi terkait belum cairnya dana PSB SMA/SMK se Suamtera Selatan TW I 2025 melalui pesan WhatsAppnya, tidak memberikan jawaban. (**)
