Ikhlas Memberi Sumbangan MAN 1 Untuk Amal Jariyah

fokusber | 10 August 2024, 03:16 am | 187 views

Salwani: Saya Banting Tulang Cari Uang Demi Anak Berakhlak

Salwani (49), Wali siswa Kelas 12 IPA Ruang Digital

 

BATURAJA, FBI – Sekolah Madrasyah Aliyah  Negeri (MAN) 1 OKU kembali mengadakan rapat dengan wali siswa guna membahas soal berbagai sumbangan yang menjadi polemik.

 

Rapat bersama wali siswa tersebut  dilaksanakan, Sabtu (10/8) sekitar pukul 07.30 wib di ruang belajar masing-masing kelas MAN 1 OKU.

 

Dalam rapat tersebut, Salwani (49) wali siswa kelas digital  12 IPA mengatakan tetap setuju agar pembangunan Perpustakaan tetap dilanjutkan dan ikhlas atas semua sumbangan  yang sudah disepakati dalam rapat komite demi amal jariyah dan kenyamanan anak belajar.

 

“Saya dengan ikhlas setuju pembangunan Perpustakaan tetap dilanjutkan agar apa yang kami sumbangkan menjadi amal jariyah dan pembangunan gedung dapat di manfaatkan proses belajar siswa selanjutnya,” katanya.

 

Selain itu Salwani mengatakan kalau dirinya sama sekali tidak merasa keberatan atas sumbangan listrik sebesar Rp. 15 ribu rupiah karena demi kenyamanan belajar anak saya.

 

“Sejak awal saya setuju sumbangan untuk kelas ber AC dan kelas digital. Saya menyekolahkan anak dan banting tulang cari uang agar anak saya pintar baik ilmu Umum terutama ilmu agama sehingga nantinya anak dapat berbakti kepada orang tua dan dapat mendoakan orang tuanya,” tambah Salwani.

 

Sebagai orang tua tentu menyekolahkan  anak untuk menjadi pintar dan memiliki masa depan terjamin serta memiliki bekal dunia dan akhirat.

 

” Hidup ini akan ada akhirnya didunia dan harapan tentu anaklah yang dapat mendoakan orang tuanya kelak, makanya saya bangga anak saya bersekolah di MAN 1 OKU,” tegasnya.

Senada juga diungkapkan oleh Ibu Yuyun (45), wali siswa kelas digital 12 IPA mengaku kalau dirinya hadir rapat wali siswa, karena adanya banyak protes yang disampaikan kepada LSM 

 

“Kalau soal sumbangan Perpustakaan dan iuran listrik sama sekali ikhlas karena demi kenyamanan anak saya belajar dan ikhlas memberi sumbangan agar mendapat amal jariyah,” katanya.

 

Terus terang sebagai wali siswa,  kami hanya menginginkan anak belajar dengan nyaman dan tidak terpengaruh soal adanya isu penolakan pembayaran iuran di MAN 1 OKU.

 

” Saya tidak berpihak kemana-mana dan terserah soal adanya aksi demo yang menuntut soal ini tapi saya tetap ikhlas memberikan sumbangan yang sudah disepakati wali siswa,” jelas Ibu Yuyun.

 

Selain itu, Siswa MAN 1 OKU, Mutiara S mengaku bangga menjadi siswa MAN 1 karena memiliki fasilitas sekolah yang luar biasa.

 

” Ruang kelas kami ber AC pak, belajar kami menjadi nyaman dan mudah  memahami pelajaran yang diberikan  guru karena guru menjelaskan pelajaran memakai  in fokus dan laptop  di ruang kelas,” katanya.

 

Kalau karena aksi demo katanya ada orang tua tidak setuju kami siswa tidak peduli,  buktinya orang tua saya sangat setuju kami sekolah dengan ruang ber AC dan orang tua saya tidak keberatan memberikan. sumbangan.

 

” Untuk membayar sumbangan  15 ribu rupiah untuk membayar listrik dan sumbangan pembangunan Perpustakaan 650 ribu, saya menabung dari uang jajan yang diberikan oleh orang tua saya setiap hari 5 ribu rupiah. Makanya orang tua saya tidak keberatan,” ujar Mutiara yang mengaku sudah lunas membayar iuran tersebut.

 

Pantauan wartawan dilapangan, terlihat masing-masing wali siswa mengikuti rapat di ruang belajar MAN 1 OKU. Banyak wali kelas yang hadir namun ada juga terlihat ruang kelas hanya lima orang wali siswa  yang mengikuti rapat. (**)

 

 

Berita Terkait