Tragis 3 Anggota Polisi Way Kanan Tewas Di Berondong Tembakan Saat Gerebek Sabung Ayam

fokusber | 17 March 2025, 17:48 pm | 426 views

Lampung, FBI — Sungguh tragis, saat melakukan penggerebekan lokasi sabung ayam, anggota Polres Way Kanan di berondong tembakan hingga tewas ditempat.

Foto: (ss/net)

Peristiwa yang sangat mencekam tersebut tejadi, Senin (17/3/2025) di Kampung Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung.

 

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari mengonfirmasi peristiwa tersebut bahwa tiga anggota meninggal di tempat yaitu, Kapolsek Negara Batin IPTU Lusiyanto, Bripka Petrus, dan Bripda Ghalib. 

 

Ketiga anggota Polres Way Kanan tersebut tewas dengan mengalami luka tembak di bagian kepala oleh orang tak dikenal (OTK).

 

“Benar telah terjadi peristiwa penembakan terhadap anggota Polres Way kanan yang melakukan penggerebekan sabung ayam,” katanya kepada awak media.

 

Kronologis kejadian bermula saat 17 personel Polri Polres Way Kanan mendatangi tempat sabung ayam, saat di TKP langsung ditembaki oleh orang tak dikenal sehingga 3 personel gugur dalam peristiwa tersebut.

 

Ketiga jenazah anggota tersebut tengah dalam perjalanan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan proses autopsi.

 

“Jenazah sedang dievakuasi untuk dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk diautopsi sementara Kapolda menuju TKP guna fokus mengamankan anggota yang lain,” jelasnya.

 

 

Berdasarkan informasi yang beredar, sabung ayam yang digerebek tersebut diduga milik oknum TNI. Saat dikonfirmasi, Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih mendalami informasi yang beredar.

 

“Bahwa informasi yang ada sedang dalam proses penyelidikan penyidikan lebih lanjut di lapangan,” ujar Eko saat dikonfirmasi.

 

Eko mengatakan apabila ada keterlibatan oknum TNI dalam insiden tersebut, pihaknya akan menjatuhkan sanksi kepada oknum tersebut.

 

“Kita pastikan akan ada sanksi-sanksi yang diberikan. Terkait tentang isu yg sedang berkembang, dimohon untuk menunggu konfirmasi hasil penyelidikan/investigasi lebih lanjut,” ungkapnya. (net/**)

Berita Terkait