

BATURAJA, FBI – Bupati OKU Teddy Meilwansyah, SSTP, MM, M.Pd mengajak wartawan menciptakan suasana damai dan menghindar memberikan keterangan kepada awak media terkait masalah operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI yang telah menjerat anggota DPRD OKU dan kadin PUPR beserta pihak swasta.

Hal ini terjadi sesaat usai Rapat Paripurna DPRD OKU Masa Persidangan Ke-2 Tahun 2025 dengan agenda Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati OKU Tahun Anggaran 2024, Senin (21/04/2025) di Ruang Rapat Paripurna DPRD OKU.
Bupati Teddy yang sempat diwawancara cegat oleh awak media dari FBI yang menyalaminya saat keluar ruang Rapat Paripurna DPRD OKU hanya melebarkan senyumnya sambil merangkul wartawan ketika dimintau pernyataannya terkait soal pengembangan kasus OTT KPK RI.
“OKU ini rumah kita bersama dan kita harus sama-sama menjaganya agar tetap kondusif, aman, nyaman dan tentram,’ jawabnya.
Sembari terus melebarkan senyumnya dan menyalami LSM, Ormas dan masyarakat yang dilewati saat akan menuruni tangga gedung DPRD OKU, Bupati Teddy mengajak masyarakat untuk tetap menciptakan suasana damai.

“Sudahlah kita ciptakan suasana damai sambil menikmati secangkir kopi ya dan menikmati kehidupan dengan tenang,” ucap Teddy sembarimasuk kedalam mobil dinasnya tanpa memberikan peluang media memberikan pertanyaan.
Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, Kabupaten OKU sempat menjadi viral akibat pemberitaan mengenai OTT KPK RI terhadap 3 anggota DPRD OKU, UH, FR, FY beserta kandin PUPR, Nop beserta dua orang pihak swasta, FHZ dan ASS terkait mufakat jahat pokir menjadi 9 proyek fisik. (*)
